Saat Pemergianmu

Salam Pembaca dan penziarah Halaqah Borneo...



Semalam sempat menziarahi nenek kawan yang sedang sakit. Dan pagi tadi kawan tu memaklumkan lagi yang neneknya sedang nazak..Biler pergi melihat jasad yang sedang berbaring, mata si nenek tua tu nampak begitu sayu..tangan nya memegang erat tangan anaknya(makcik kawan)...sayu rasa di hati..dan di hujung kaki nenek tua itu adanya anaknya yang sulong memicit-micit kaki ibunya..sempat juga bertanya pada makcik2 tu sbb mereka pun dah kelihatan agak berusia dlm 60'an mungkin..andaianku.."Berapa umur nenek?" jawab makcik(anaknya yang sulong)"tak tau pulak" Aku dan zauj tersenyum...yer laah orang dah berusia..namun di garis wajah mereka, berwajah sedih. Namun sangat melayan kami sebagai tetamu.. suka lihat keluarga ini. Makcik yang satu lagi pun menjawab "Dalam 100 tahun.." Masya Allah panjang betul usia nenek tua ini..

Di luar bilik nenek tua itu, tetamu datang dan pergi...anak-anak dan saudara mara berkumpul menziarahi nenek ini. Cucu-cucu sedang bermain2 menghiburkan tetamu yang hadir...besar keluarga ini. Kawan ku itu mempunyai 10 orang adik-beradik...ramai betol...ada jugak kawanku yang adik-beradiknya 15 orang...subhanallah!

Pabila berbual-bual dengan ibu kawan ku di luar bilik...ibu tu berkata bahwa kawanku itu adalah cucu kesayangannya..hatiku berkata"patutlah dia sukar utk keluar, neneknya nak jugak dia yang jaga" ibunya berkata sejak dari kecil dia dah biasa tidor bersama si nenek..ehe..

Aku tak sempat menikmati adanya nenek! huhu hanya wajah nenek di gambar pasport hitam putih yang pernah ku lihat. Kata ayah, nenek(ibu pada ayah) orang nyer sangat tersusun dan tegas.. Kata ibuku pula nenek(ibu kepada ibuku) nenek seorang yang penyabar dan penyayang..dan sangat pandai memasak! ada lagi resepi masakan yang tak sempat ibuku pelajari ehe..(ibu ku ni kadang2 jadi tukang masak kat kg dulu2 sekarang dah tak berapa sihat).banyak ujian nenek ku sebelah ibu sehingga di saat kematiannya moga Allah merahmatinya. Nenek ku meninggal ketika ibu mengandungkan ku.

Owh setelah menikah, aku jua dihadiahkan keluarga zaujku yang cekap betul memasak! ehe..ibuku yang sangat penyabar, kak de' (cepat , tangkas dan sedap), kak long, ateh(rendang yg sangat sedap)

Cakap pasal makanan lak ehe...ibu pernah bagitahu pada ku, bila memasak jgn kedekut, buat sesedap mungkin dan masak dengan penuh kasih sayang...kasih sayang Allah.

***
Ooops bukan nak cerita pasal makanan...tetapi mengenai usia

Teringat dengan Anas Bin Malik antara sahabat yang dikurniakan Allah panjang usia dan anak yang ramai.

Usia lanjut merupakan sebuah keistimewaan.

Dalam sebuah hadits qudsi Rasulullah SAW menyampaikan firman Allah SWT, "Demi kemuliaan-Ku, keagungan-Ku, dan kebutuhan hamba-Ku kepada-Ku, sesungguhnya Aku merasa malu menyiksa hamba-Ku, baik laki-laki maupun perempuan, yang telah beruban karena tua dalam keadaan muslim".

Dalam hadits lain beliau bersabda, "Sebaik-baik diantara kalian ialah orang yang panjang umurnya dan baik pula amalannya". (HR At-Tarmidzi).

An-Nahl ayat 70,
"Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu. Dan diantara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah, supaya tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa".

Rasulullah SAW selalu berdo'a, "Aku berlindung kepada-Mu dari usia yang paling hina".

***
Suatu kali Ma'an bin Zaidah mendatangi Al-Makmun.
Makmun bertanya, "Bagaimana keadaanmu di usia tua renta ini?".
Ia menjawab, "Aku bisa jatuh hanya karena tersandung kotoran unta, dan cukup diikat hanya dengan sehelai rambut".

"Bagaimana keadaanmu dalam makanan, minuman dan tidurmu?"

Ia menjawab,"Bila lapar, aku marah; dan bila makan, aku merasa jengkel. Bila berada di antara orang-orang, aku mengantuk; dan bila di atas kasurku, aku terjaga".

"Bagaimana keadaanmu dengan para wanita?"

Ia menjawab, "Kalau wanita yang buruk rupa, aku tidak menginginkan mereka; sedangkan para wanita yang cantik tidak menginginkanku".

Makmun berkata, "Kalau begitu tidak pantas orang sepertimu dianggap muda".
"Lipat gandakanlah imbalan untuknya dan haruskanlah ia menetap di rumahnya. Biarkan masyarakat yang mengunjunginya, dan jangan biarkan ia mengunjungi siapapun".

***
Moga kita termasuk orang yang diberkahi usianya. dan termasuk dalam hadits Nabi, "Sebaik-baik kalian adalah yang panjang umurnya dan baik amalnya".

Namun jika usia kita tidak panjang, ia tetap diberkahi dan tetap di dalam perkiraan Allah. Sepertinya Umar Abd Aziz.

note:

dulu ramai yang tak setuju, bila ku mencadangkan ini dan ini. kerna pd ketika itu, aku sorg yg berkerjaya. aku ttp sbar sbb aku perlukan tarbiyah. alhmdulilah ramai yang dah terbuka. namun spatutnya kita perlu mengambil tahu mengapa mereka meminta ini dan itu, selagi mereka masih berusaha utk dalam tarbiyah dan dakwah itu sendiri, kita harus menunaikan hak mereka. di segenap status manusia.

moga allah mengampuni kita kerana selalu berbuat silap dan mungkin menzalimi..ya allah berkahilah usia ku yang menuju alam 30.

5 Responses so far.

  1. Zaujmu says:

    Salam,
    Subhanallah.. Zaujahku.. Sungguh indah bahasamu.. Daku pun terkesima, mungkin boleh jadi penulis buku zaujahku ini, kerana ku tahu buku adalah hobi dan kesukaan zaujahku, kedai buku, MPH, Fajar Ilmu dan dll menjadi ladang pemikirannya... ohh, Ya Allah beruntungnya daku mempunyai Isteri seperti Dikau(zaujahKu).. Mungkin ini kebahagiaan yang tak kelihatan aku cari selama ini
    walaupun belum dikurniakan Zuriat lagi... Teruskan menulis zaujahku..
    aku menanti tulisanmu kerana tulisanmu sebenarnya amat bermakna
    buat dakwah ini. Semoga dikau menjadi seorang penulis buku yang terkenal kelak... Daku bangga sekali dengan dirimu...

    p/s: Alhamdulillah semakin ramai org terbuka mindanya, melihat semua insan tarbiyah disegenap aspek dan level.. biarpun dia seorang jurutera, lecturer, guru, petani, nelayan,kakitangan kerajaan,. andai dia bersama tarbiyah, maka layanlah dia sebaiknya dan berilah bebanan seadilnya....Kita akan tersedar dan merasakan kondisi seseorang itu bila kita sudah berada sama kondisinya seperti orang itu... (harap faham) moga terus gencar dakwah ini dengan tanaman yg ikhlas dan subur.. amin

    Zaujmu...

  2. ya, ana setuju dengan Al fatih tu, terkadang terasa pernah menzalimi, hanya kerana pemahaman yang kurang tepat dalam dakwah

    Untuk itu, kita sama sama mohon ampun pada Allah andai ada atas kesalahan yang tak tersengajakan

    Dakwah itu bukan 'dakwah' semata, walaupun itu tujuan utama, dakwah itu pelbagai, mencakup setiap aspek kehidupan

    Kalau sudah berumahtangga, maka sewajarnya dakwah itu diisi dengan materi kekeluargaan sehingga tuntas pemahaman dan aplikasinya dalam membentuk Bait Al Muslim, kalau sudah bekerjaya, maka sewajarnya dakwah itu diisi dengan materi tatacara pergaulan dan materi kemasyarakatan sehingga tuntas pembentukan masyarakat Muslim yang kita kehendaki

    Problems come when we just focus on one aspect, Dakwah, Dakwah, Dakwah...Akhirnya, Dai itu jadi letih sebab masalah yang dihadapinya tidak terselesaikan tetapi ditambah dengan beban yang tak berkesudahan.

    Untuk itu, kita mohon ampun pada Allah, sungguh ia akan menjadi pengalaman beharga dalam penitian dakwah yang penuh barakah hendaknya, amin..

    p/s ana mengesyorkan untuk para akhwat akhwat tarbiyah membaca buku tahrir Al Marah (kebebasan wanita) karangan Abdul Halim Abu Syuqqah. ada 6 jilid, dari situ, pemikiran kita kan lebih terbuka dan jauh dari kejumudan yang mungkin pernah tersemat di hati segelintir akhawat.

  3. Anonymous says:

    assalamualaikum, awal awal faham sampai bawah agak kureng paham tambah bual makmun dan zaidan....komen akhi abu redho pun sik kamik faham,,,ttg we focus terlalu pada 1 benda...leh clarify...

  4. ababeel says:

    Suatu kali Ma'an bin Zaidah mendatangi Al-Makmun.

    Makmun bertanya, "Bagaimana keadaanmu di usia tua renta ini?".
    (Macam ner keadaan awak sekarang(Ma'an ni org tua)

    Ia menjawab, "Aku bisa jatuh hanya karena tersandung kotoran unta, dan cukup diikat hanya dengan sehelai rambut".
    (Ma'an menjawab dia boleh2 ajer terjatuh akibat tersadung tahi unta dan oleh kerana mudan terjatuh, kalau diikat dengan sehelai rambut pun ia sudah cukup kuat-tunjukkan betapa lemahnya si tua(ma'an) dan tahi di jalanan pun tak nampak dan tak dpt elak)

    "Bagaimana keadaanmu dalam makanan, minuman dan tidurmu?"
    (Makmun tanya lagi pasal mkn/minum dan tido)

    Ia menjawab,"Bila lapar, aku marah; dan bila makan, aku merasa jengkel. Bila berada di antara orang-orang, aku mengantuk; dan bila di atas kasurku, aku terjaga".

    (Maan jwb, bila lapar, org tua biasa akan marah2 ,..kalau pernah jg orang tua tau la cam ner...bila makan lak , tak nak pulak...ehe meragam la, bila orang ramai, si tua biasa tertidor ..bila rasa ngantuk tek org soh tidur baring atas katil/tilam , tak nak tidor lak..ehe)

    "Bagaimana keadaanmu dengan para wanita?"
    (Khalifah al-makmun tnaya lak pasal mcm ner dengan perempuan)

    Ia menjawab, "Kalau wanita yang buruk rupa, aku tidak menginginkan mereka; sedangkan para wanita yang cantik tidak menginginkanku".
    (kalau perempuan hodoh, memang dia tak ingin, tp kalau ada pun perempuan kacak gilak tek , orang perempuan tu sendiri sik menginginkan si tua)

    Makmun berkata, "Kalau begitu tidak pantas orang sepertimu dianggap muda".

    (Jadi, khalifah al-makmun menyimpulkan yg Ma'an memang dah tua, cuma khalifah menggunakan bahasa yg sgt lembut "kalau begitu tidak seharusnya orang seperti mu dianggap muda" khalifah tak sebutkan perkataan tua, utk menjaga hati si Maan yg dah tua...)

    "Lipat gandakanlah imbalan untuknya dan haruskanlah ia menetap di rumahnya. Biarkan masyarakat yang mengunjunginya, dan jangan biarkan ia mengunjungi siapapun".

    (Jadi khalifah menasihati Ma'an dan org2 yg mendengarkan perbualan Maan dan khalifah termasuk kita ehe: perbanyakkan amalan sebagai bekalan di hari kemudian, biarlah org2 tua lebih baik di rumah supaya masyarakt mudah melawatnya/menjaganya dan jangan pula si tua yang menziarahi org2 kerana tidak lah ia terdaya pun utk berbuat demikian)

    ...harap boleh difahami, kisah ini menunjukkan sifat khalifah yg sgt baik menziarahi masyarakat yg tua2 dah masih boleh lg berbual dengan penuh hikmah. dan isi perbualan menunjukkan keadaan usia org yg tua..antara jg baby dengan org tua renta beza lah..hurmmm...pernah lihat ayah jg (kakak)makcik yg dah tua dan dah meninggal ...sgt byk bersabar...sbb masa dia dengan kita sekejap jer sebenarnya...kdg2 kita rasa geli nak jg orang tua ni...banding dgn baby...semua org nak pegang..and kalau tak nak pegang pun cium dan cuit...

    i miss her..

  5. ababeel says:

    ana tak ingat ...kata2 Hassan Al-Banna; hidup utk dakwah, berjalan kerana dakwah etc..sebagai org yg ditarbiyah itulah slogannya..bila kita merasa letih? itu menjadi soal kita..

    satu perkara adalah kefahaman kita... mengenai dakwah itu sendiri...kita bukan berdakwah sebab ingin mendapat pujian dari suami/zauj mungkin? ehe...atau pun kedudukan utk disanjungi...pastinya jika ana sendiri salu saja ditegur kdg2 kata 'pedas'..rasa sedih tapi inikan tarbiyah tidak semua orang sempurna, ya ia akan sama2 menjadi lebih baik

    dakwah adalah kehidupan...dan tarbiyyah itulah sarana dakwah sendiri

    sebagai pemuda/i tarbiyah pasti kita tidak sempurna namun ia nya adalah proses...mungkin nikah awal baik utk si A, mungkin kurang baik utk Si B...terpulang pada Si A/B utk membuat kputusan sendiri. Kita cuma memberi pdgn dan pasti tidak memaksa. pastinya kita akan cuba mebantu setiap kptsn yg diambil..

    mungkin ada org lebih sesuai mkn gaji/ ada jua sgt sesuai utk berniaga..pasti ada yg sesuai menjadi suri keluarga sepenuh masa..masing2 berusaha menjadi yg terbaik dalam keadaan semasa tuk menikmati hidup yg sekejap

    namun kita takkan jd terbaik jika bersendiri, kita perlukan org yg boleh menegur/mendengar /menerima pdgn kita ..dan sbgi org yg ditarbiyah kita bersiap utk melaksanakan kptsn kita sebaik mungkin, dan mengatasi akibat keptsn, jika ada kelemahan, kita cuba perbaiki sendiri atau bersama dengan yg lain, begitu juga bila berjaya...jgn kita lupa org di sekeliling kita...

Leave a Reply

Salam semua.. Silakan memberi komen anda di HALAQAH BORNEO (HB).. Kami ucapkan Jazakumullah atas segala komen anda.. Moga ada manfaat bersama.. Sentiasa menuju Ridha illahi dalam setiap amal kita..